tidak semua hal yang kita lakukan terhadap sesuatu itu akan indah..ada kalanya lebih indah apabila kita biarkan begitu saja secara alami. Kadang kita terlalu memaksakan kehendak kita, semau ego kita. Padahal apa yang kita terima saat ini, sudah pasti itu yang terbaik yang diberikan Tuhan kepada kita.
baca dan renungkan.......
Kuil-kuil Buddhis di Jepang terkenal akan taman-tamannya. Beberapa tahun yang lampau, terdapatlah sebuah kuil yang membanggakan tamannya sebagai taman tercantik, diantara semuanya. Para pelancong berdatangan dari pelbagai penjuru negeri hanya untuk mengagumi penataannya yang elok, yang begitu indah dalam kesederhanaannya.
Suatu ketika, seorang biksu tua datang berkunjung. Dia tiba pagi-pagi sekali, persis setelah fajar. Dia ingin menyelidiki mengapa taman itu dianggap sebagai yang paling mengilhami; jadi dia menyembunyikan dirinya di balik semak yang besar, dengan sudut pandang yang bagus ke arah taman.
Dia melihat seorang biksu muda muncul dari kuil dengan membawa dua keranjang anyaman untuk berkebun. Selama tiga jam, dia memerhatikan biksu muda itu, yang dengan hati-hati memungut setiap daun dan ranting yang berjatuhan dan pohon persik yang tersebar di tengah-tengah taman. Setiap kali memungut daun dan ranting, si biksu muda menaruhnya di atas tangannya yang lembut, memeriksanya dan mempertimbangkan, dan jika dia menyukai daun dan ranting itu, dia akan meletakkannya ke dalam salah satu keranjang. Jika dia merasa daun atau ranting itu tidak berguna baginya, dia akan membuangnya ke dalam keranjang kedua, keranjang sampah.
Setelah mengumpulkan dan mencermati setiap daun dan ranting, dia mengosongkan keranjang sampah diatas gundukan di belakang kuil, dia berhenti sejenak untuk minum teh dan menata pikiran untuk tahap penting berikutnya. Si biksu muda melewatkan waktu tiga jam lagi, dengan penuh perhatian, dengan hati-hati, dengan penuh keterampilan, menaruh setiap daun dan ranting pada tempat yang semestinya di taman itu. Jika dia merasa tidak puas dengan posisi sebuah ranting, dia akan menggeser atau memindahkannya sedikit, dan sembari tersenyum puas, dia akan berpindah ke daun berikutnya, memilih bentuk dan warna yang tepat untuk ditaruh di taman. Perhatiannya terhadap hal-hal rinci sungguh tak tertandingi. Penguasaannya atas seni menyusun bentuk dan warna sangat luar biasa. Pemahamannya akan keindahan alaam begitu tinggi. Saat dia menyelesaikan pekerjaannya, taman itu terlihat apik sekali.