sangat mengkhawatirkan melihat perkembangan dunia politik indonesia tercinta kita ini. Tujuan untuk mensejahterakan rakyat dan melindungi hak sebagai warga negara dengan gampang diabaikan para pemimpin bangsa kita ini..miris...semiris cerita humor dibawah ini :
"Pi, Pi, Politik itu apa yah?"
Mulla Nasruddin bingung, bagaimana menjawab anaknya yang baru berumur tujuh tahun itu.
"Begini, politik itu niti atau pedoman untuk menjalankan pemerintahan......."
Si Junior makin bingung, "Niti, pedoman, apa itu? Pemerintahan itu apa?"
Mulla berusaha menjelaskan lebih lanjut, "Begini saja, kita mulai dari pemerintahan...Pemerintahan itu ibarat rumah tangga..."
"Rumah tangga? Rumah kita?"
"Ya, benar. Nah, Ayah adalah kepala rumah tangga. Ayah mencari nafkah, mencari uang untuk kita semua. Nah, Ayah bisa juga disebut pemimpin pemerintahan."
Si Junior manggut-manggut, "Lalu, Ibu?"
"Ibumu mengurus rumah dan mengatutr segalanya, termasuk mengurus Ayah dan segala kebutuhan Ayah. Dia bisa disebut wakil rakyat yang selalu berhubungan dengan pemimpin pemerintahan."
"Lalu, aku apa, Yah?"
"Kamu adalah rakyat, masyarakat. Segala kebutuhanmu disediakan dan diatur oleh pemimpin pemerintahan, yaitu Ayah, dan wakil rakyat, yaitu Ibumu.'
Di rumah Mulla ada seorang babysitter yang menjaga kedua anaknya. Mulla yang cerdik meneruskan pendidikan politknya, "Nah, Mbak yang menjaga kamu dan adikmu adalah kaum pekerja."
"Dan, adikmu yang masih bayi itu adalah masa depan kita."
Penjelasan Mulla tidak memuaskan anaknya. ia masih menggaruk nggaruk kepala. Mulla pun tidak berdaya, maka " Begini saja, kamu pergi tidur sana ... besok pagi coba pikirkan kembali apa yang Ayah katakan ... kalau tidak jelas kita lanjutkan ... "
Si Sunior mengikuti perintah Ayahnya, namun semalam suntuk dia tidak bisa tidur, " Politik, pemerintahan, pemimpin, wakil rakyat, kaum pekerja, masa depan ... " makin banyak kata - kata terekam dalam otaknya .... kata kata yang sangat membingungkan.
Tengah malam ia mendengar adiknya menangis. ia pergi ke kamarnya. ternyata popoknya penuh kotoran. Babysitter yang seharusnya terjaga untuk membersihkannya tidak ada.
Kemudian ia pergi ke kamar orangtuanya. ia menemukan Ibunya sedang tertidur lelap. Ayah yang seharusnya ada di kamar itu tidak ada.
Ia pergi ke kamar babysitter, ternyata pintunya tertutup rapat terkunci dari dalam. Namun, ia mendengar suara suara aneh dari dalam. Ia mengintip dari lubang kunci. Ternyata Ayahnya di kamar itu, bersama babysitter ... Si Junior ketakutan, diam diam ia kembali ke kamarnya.
Keesokan harinya ...
"Bagaimana nak, sudah mengerti arti politik dan pemerintahan?"
"Eeeenggg, sudah Yah .... "
"Coba buatlah sebuah kalimat, menggunakan kata katamu sendiri, apa arti politik"
"Politik adalah suatu keadaan, dimana pemimpin pemerintahan memeras dan menunggangi kaum pekerja. Wakil rakyat tidak tau karena tertidur lelap. Rakyat pura pura tidak tau karena takut, dan masa depan penuh kotoran!"
(sumber : 'Ancient Wisdom for Modern Leaders' : "Niti Sastra", Anand Krishna, 2008)